Sudah lama tidak mencatat yg sudah dilewati….
MySQL adalah database yg berdasarkan SQL, bersifat OS ataupun berbayar.
Bisa dikatakan db ini sangat populer, karena kebanyakan digunakan dengan pengawinan antara Linux Apache PHP MySQL (LAMP).
Beberapa log yg dihasilkan oleh mysql umumnya antara lain, mysql.log, mysql-bin.xxxx, mysqld-slow.log dll
Untuk menangani log tersebut bisa digunakan dengan perintah bawaan dari mysql flush log…(*ricek commandnya lagi ya)
Namun, lebih sering menggunakan perintah ini untuk menangani mysqld-slow.log yg sudah mencapai ukuran bergiga-giga. Berikut perintahnya:
cp /tempat/lognya/mysqld-slow.log /tempat/backupnya/ && > /tempat/lognya/mysqld-slow.log;
Perintah pertama digunakan untuk menyalin log yg sekarang ke suatu tempat. hati-hati cek dulu kapasitas free di tempat backupnya, apakah masih mencukupi. Lalu, setelah itu perintah kedua adalah untuk mem-“flush” / mengosongkan file tersebut, sehingga kembali nol. Baru deh di kompres yg sudah dibackup tadi. Done.
Mengapa tidak menggunakan perintah move (mv), lalu touch mysqld-slow.log?
karena dengan memindahkan (mv) file berarti kita memindahkan inode (identitas file di hd) ke inode yg baru, sedangkan program mysql hanya tau inode yg awal saja, sehingga jika terjadi pemindahan file, log selanjutnya tidak akan tertulis, akibatnya harus merestart mysql –> jangan sampe ya 🙂